Kesadaran untuk menghidupkan kebun yang sehat dan berkelanjutan mulai meningkat pasca pandemi covid. Lahan-lahan yang sebelumnya hanya terdiri dari satu ragam tanaman, kini mulai ditanam beragam. Alasannya karena ingin mengembalikan fitrah tanaman yang memang Allah ciptakan beragam dan tumbuh secara berdampingan. Khususnya di Indonesia yang memang terkenal dengan berbagai ragam tanaman.
وَفِي الْأَرْضِ قِطَعٌ مُتَجَاوِرَاتٌ وَجَنَّاتٌ مِنْ أَعْنَابٍ وَزَرْعٌ وَنَخِيلٌ صِنْوَانٌ وَغَيْرُ صِنْوَانٍ يُسْقَىٰ بِمَاءٍ وَاحِدٍ وَنُفَضِّلُ بَعْضَهَا عَلَىٰ بَعْضٍ فِي الْأُكُلِ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Artinya: Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tanaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebahagian tanam-tanaman itu atas sebahagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir. (Q.S. Ar Ra’d:4)
Penanaman yang seragam (monokultur) pada mulanya bertujuan menekan harga produksi dan perawatan. Ketika tanaman yang ditanam seragam, tentunya perawatannya pun sama sehingga diasumsikan akan menekan biaya yang dikeluarkan. Tentu saja hal ini tidak sepenuhnya salah. Akan tetapi, Al Qur’an sudah membimbing kita untuk menanam dengan cara paling efektif.
Penanaman beragam secara bersama (polikultur) mulai digaungkan oleh penggiat kebun. Konsep ini dirasa lebih mudah, menghasilkan panen yang lebih banyak di lahan yang sama, dan tentu saja lebih murah perawatan.
Konsep polikultur telah disebutkan di dalam Al Qur’an surat Ar Ra’d ayat 4 sebagai ‘bagian-bagian yang berdampingan’. Beberapa tanaman ketika ditanam secara bersamaan justru meningkatkan pertumbuhan tanaman-tanamannya. Salah satu metode penanaman polikultur yang paling terkenal adalah three sister companion planting.
Three Sisters Companion Planting mulai dikenal di dunia mulai awal tahun 1600-an dan hingga saat ini dijuluki sebagai the best plant companion. Three sisters planting merupakan metode menanam tanaman jagung, kacang-kacangan, dan labu secara bersama-sama. Persaudaraan tiga tanaman ini saling bersinergi untuk menghalangi pertumbuhan gulma dan serangan hama, meningkatkan kesuburan tanah, dan saling mendukung pertumbuhan antar tanaman, seperti saudara.
Janganlah kamu sekalian saling mendengki, saling menipu, saling memarahi dan saling membenci. Muslim yang satu adalah bersaudara dengan Muslim yang lain. Oleh karena itu, ia tidak boleh menganiaya, membiarkan, dan menghinanya. Takwa itu ada di sini [Rasul menunjuk dadanya tiga kali]. Seseorang itu cukup dianggap jahat bila ia menghina saudaranya sesama Muslim. Setiap Muslim yang satu terhadap Muslim yang lain itu haram mengganggu darahnya, hartanya, dan kehormatannya.
(HR Muslim).
Layaknya persaudaraan muslimin yang diibaratkan seperti satu tubuh, tiap tanaman yang terlibat memberi manfaat bagi tanaman lainnya, penanaman secara bersama tanaman jagung, kacang-kacangan, dan labu menciptakan ekosistem yang seimbang dan nyaris sempurna. Namun, penanaman jagung, kacang-kacangan, dan labu tidak bisa sembarangan. Harus ada waktu yang tepat untuk menciptakan persaudaraan tanaman yang kokoh.
Sebagai tanaman yang ditanam pertama, jagung bagaikan seorang kakak yang menjadi penopang utama tanaman. Jagung dengan batang yang tegak dan tinggi berfungsi sebagai penopang kacang, sehingga tidak diperlukan lagi penggunaan ajir. Terbayang kah berapa banyak waktu yang bisa kita alokasikan untuk menyiapkan ajir? Mulai dari mengambil bilah kayu/bambu, memotong-motong sesuai tingginya, sampai menancapkannya satu per satu ke dekat tanaman. Waktu yang cukup lama tersebut, jika bisa kita pangkas, akan berguna untuk melakukan kegiatan bermanfaat lainnya.
Kacang-kacangan ditanam setelah jagung setinggi 20 cm, kini ‘ajir alami’ sudah siap sebelum kacang-kacangan tumbuh. Bagaikan kakak kedua yang gemar memberi kepada saudaranya, kacang berperan untuk menarik Nitrogen dari udara yang kemudian dibawa ke tanah untuk memberi nutrisi yang diperlukan oleh seluruh tanaman. Berkat tanaman kacang-kacangan ini, tidak perlu khawatir ketiga tanaman akan kekurangan Nitrogen.
Labu ditanam sepekan setelah penanaman kacang-kacangan. Daun labu yang besar melindungi tanaman lain dengan menciptakan mulsa alami yang menaungi tanah. Menjaga tanah disekitar penanaman tetap terjaga kelembapannya, tidak ada penguapan air berlebih, serta mencegah dari pertumbuhan gulma. Jika menggunakan mulsa plastik seperti biasanya, tentu akan menguras tenaga dan biaya. Selain itu, batang dan daun labu juga memiliki duri- duri sehingga mencegah hama untuk mendekat.
Kita juga bisa menyempurnakan persaudaraan tanaman ini dengan menanam bunga matahari atau marigold. Bunga matahari/marigold memiliki warna yang menarik sehingga mengundang kehadiran serangga yang membantu penyerbukan tanaman untuk mendekati pertanaman. Selain itu, kehadiran tanaman bunga menambah cantik kebun.
Sonya Suci Ramadhani
Mahasiswa Akademi Guru Al Fatih Angkatan 6 dan Alumni Fakultas Pertanian, IPB University