SEMUA INI TENTANG AMANAH

Artikel Dosen    31 May 2024    2 menit baca
SEMUA INI TENTANG AMANAH

Ditulis oleh Ustadz Harun Thoha, Lc.

 

Allah ﷻ memberikan segalanya kepada hamba-hambaNya. Segala yang di langit dan di muka bumi, Allah tundukkan kepada manusia. Namun masih banyak orang yang kufur, tidak beriman kepada Allah Sang Pencipta. Padahal Allah ﷻ memberikan seluruh fasilitas yang lengkap ini demi menunjang kewajiban manusia menunaikan amanahnya.

Ibarat orang bilang; “air susu dibalas dengan air tuba” anugerah kebaikan dari Allah yang begitu banyak ini dibalas dengan keburukan yang memberikan racun mematikan. Kekufuran atas nikmat Allah inilah menjadi racun yang membinasakan dirinya sendiri.

Ingat..!

Kita hidup di dunia bukanlah untuk berleha-leha, bukan pula untuk bersenang-senang memenuhi keinginan syahwat belaka. Ada banyak amanah besar yang Allah titipkan kepada kita. Siapa pun tidak bisa terlepas dari amanah, namun banyak orang yang lalai dan gagal dalam menunaikan amanah itu. Apa saja amanah-amanah itu? Di antaranya;

Amanah Individu: 

Masing-masing individu kita mendapat amanah, bahkan sejak pertama kali Allah hadirkan kita di muka bumi ini.  Allah ﷻ berfirman dalam Surah Adz-Dzariyat Ayat 56:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS.Adz-Dzariyat: 56)

Maka apapun aktivitas kita, tujuannya adalah untuk beribadah kepada Allah. Inilah amanah yang harus ditunaikan. Kerja kita, makan-minum kita, sampai-sampai tidur kita sekalipun untuk beribadah hanya kepadaNya. Dan diantara amanah besar lainnya:

Amanah Keluarga:

Seiring waktu amanah itu akan terus bertambah besar dan bertambah banyak. Yang awalnya hidup single tanpa pasangan, Allah hadirkan keluarga dengan pasangan & putra-putri yang menentramkan. Lalu apa amanahnya? Allah ﷻ berfirman dalam Surah At-Tahrim Ayat 6:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا 

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka. (QS. At-Tahrim: 6)

Ya, amanahnya adalah mengantarkan keluarga kita agar selamat dunia-akhirat. Lalu muncul pertanyaan:

Bagaimana cara menyelamatkan masing-masing pribadi dan keluarga???

Dikutip dari tafsir at-Thabari, bahwasanya Sayyidina Ali bin Abi Thalib -radhiallahu’anhu- menafsirkan ayat “Quu Anfusakum wa Ahlikum Nara” maknanya adalah:

عَلِّمُوهُمْ وَأَدِّبُوهُمْ

“Ajarkanlah mereka ilmu dan adab”

Lihatlah permasalahan umat saat ini, sedikit ilmu & amal! Kalaupun berilmu, namun sangat sedikit yang bisa beramal..

Maka PR kita yaitu: mengilmui diri lalu mengamalkannya dan mengajarkannya kepada keluarga kita. Khususnya mengajarkan ilmu-ilmu yang semakin mendekatkan diri kepada Allah dan adab kepada siapapun terutama adab kepada Allah ﷻ. 

Lalu apalagi amanahnya? Apakah sudah cukup dengan ilmu & amal saja?

Tidak, tahapan amanah selanjutnya adalah belajar Ikhlas dalam menjalankan semua amanah itu karena Allah.   Allah ﷻ berfirman dalam Surah Al-Bayyinah Ayat 5:

وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus. (QS. Surah Al-Bayyinah: 5)

Sebagaimana telah kita ketahui, semua aktivitas kita adalah ibadah, dan semua itu amanah. maka amanah kita selanjutnya adalah selalu Ikhlas mengamalkannya semata-mata karena Allah dan untuk Allah ﷻ. 

Begitu banyak amanah yang Allah titipkan kepada kita. Dalam diri kita saja pun, kita tak akan pernah bisa menghitungnya. Karena semua nikmat pun juga amanah. Nikmat pendengaran, penglihatan, dan sebagainya.

Semoga Allah berikan petunjuk, Allah lancarkan, dan Allah mudahkan dalam menunaikan semua amanah ini karena Allah Ta’ala.

 

Barakallahufikum Jami’an.

lanjut baca