Kamu Yang Spesial

Artikel Mahasiswa    22 Jan 2025    1 menit baca
Kamu Yang Spesial

Hari berganti hari, pekan berganti pekan, bulan pun berganti bulan. Tidak terasa sudah dua setengah bulan aku bertatap muka denganmu. Berbagai ilmu umum terkait ekonomi telah aku paparkan di kelas. Tak jarang kau bertanya tentang apa yang aku terangkan sebelumnya.

Aku bahagia ketika melihat murid yang antusias bertanya, aktif dalam kelas, serta pandai menjawab soal-soal yang aku berikan. Artinya, kau sangat bersungguh-sungguh dalam memahami ilmu. Warnai harimu dengan kesungguhan positif, maka kelak kebaikan-kebaikan akan mendatangimu.

Suatu ketika, aku meminta seluruh murid untuk mengerjakan beberapa pertanyaan yang telah dibahas sebelumnya. Pertanyaannya sederhana, tapi jawabanmu terlalu jauh di luar nalarku hingga aku hanya bisa terisak menangis haru.

“Aku minta sebutkan kebutuhan kalian saat ini, minimal 10 kebutuhan. Kemudian, bagaimana caranya agar kebutuhan tersebut bisa tercapai?” tanyaku pada murid-muridku.

Pertanyaan sederhana dan sangat wajar ketika kami sedang membahas tentang kebutuhan manusia.

Kau tuliskan berbagai macam kebutuhan yang terbagi dalam kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Ya, kebutuhan santri pada umumnya. Tentang cara memenuhi kebutuhan tersebut, kau libatkan imanmu.

“Aku minta pada Allah Ta’ala, karena Allah Maha Besar, Maha Pengasih, Maha Pemberi,” jawabmu.

Selama aku mengajar, baru pertama kali aku mendapatkan jawaban seperti ini. Ini jawaban yang tidak biasa. Ini bukan hanya akal dan logika yang berpikir. Kau pupuk imanmu dengan begitu baik, membangun pondasi yang kokoh dengan ilmu dan Qur’anmu. Kini, kau terlihat begitu spesial di mataku. Bukan hanya karena nilai pelajaran semata, tetapi karena kau telah menyatukan jiwa, hati, dan akalmu untuk menyelami indahnya samudera hikmah. Kau jaga selalu koneksi antara dirimu dengan Allah. Itu membuatmu sangat spesial di mataku.

Maa syaa Allah, Nak, semoga Allah senantiasa membimbingmu.

lanjut baca