MEREKALAH PENJAHATNYA

Artikel Dosen    31 Oct 2023    3 menit baca
MEREKALAH PENJAHATNYA

Pada penghujung bulan Rajab (yang merupakan salah satu bulan Harom) tahun 2 Hijriyah, Abdullah bin Jahsy ditunjuk oleh Rasulullah untuk memimpin pasukan yang berjumlah 12 orang menuju lembah Nakhlah. Rasulullah juga memberikan surat untuknya yang berisi “Bila engkau telah melihat isi suratku ini, maka berjalanlah hingga singgah di lembah Nakhlah yang terletak antara Makkah dan Thoif. DI sana, pantaulah kafilah Quroisy dan beritahukanlah kepada kami perihal mereka.”

Setibanya pasukan tersebut di Nakhlah, tidak lama kemudian lewatlah kafilah Quroisy yang membawa kismis, kulit, dan barang-barang lainnya. Terjadilah perundingan di antara kaum Muslimin, mereka berkata “Kita sekarang berada di penghujung bulan Rajab, jika kita menyerang mereka, berarti kita telah menodai kesucian bulan Harom, namun jika kita biarkan mereka, maka kita akan kehilangan kesempatan emas, dan mereka akan lolos masuk ke Tanah Harom.” Akhirnya mereka sepakat untuk menyerang kafilah Quroisy, dan berhasil membunuh pemimpin kafilah, mengambil ghonimah, serta menawan 2 orang.

Ketika ia kembali ke Madinah, orang-orang menyalahkan keputusan Abdullah bin Jahsy, orang Yahudi pun memperkeruh suasana dengan kalimat-kalimat busuk mereka. Bahkan Rasulullah pun mengingkari apa yang dilakukan oleh Abdullah bin Jahsy beserta pasukannya, beliau bersabda “Aku tidak memerintahkan kalian untuk berperang pada bulan Haram.”

Orang Musyrik Makkah tidak melewatkan kesempatan ini, mereka mengatakan bahwa Muhammad telah menodai kesucian bulan Harom. Mereka melemparkan opini, bahwa kaum Muslimin telah melakukan pelanggaran yang sangat besar, dan kaum Musliminlah satu-satunya pihak yang bersalah.[1]

Bayangkan! Bagaimana perasaan Abdullah bin Jahsy beserta pasukannya kala itu. Tatkala mereka merasa telah membuat masalah yang memberatkan Rasulullah , serta merasa terpojok dan tidak ada lagi jalan keluar. Tidak lama kemudian Allah menurunkan surat Al-Baqoroh ayat 217, Allah berfirman:

يَسۡئَلُونَكَ عَنِ ٱلشَّهۡرِ ٱلۡحَرَامِ قِتَالٖ فِيهِۖ قُلۡ قِتَالٞ فِيهِ كَبِيرٞۚ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ وَكُفۡرُۢ بِهِۦ وَٱلۡمَسۡجِدِ ٱلۡحَرَامِ وَإِخۡرَاجُ أَهۡلِهِۦ مِنۡهُ أَكۡبَرُ عِندَ ٱللَّهِۚ وَٱلۡفِتۡنَةُ أَكۡبَرُ مِنَ ٱلۡقَتۡلِۗ ..... [البقرة: 217]

Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. [Al Baqarah:217]

Ayat tersebut di atas mematahkan opini yang dilemparkan oleh orang-orang Musyrik untuk mengaburkan inti permasalahan. Lalu setelah itu mereka menumpahkan semua kesalahan kepada kaum Muslimin. Orang-orang Musyriklah biang keladi dan sumber kejahatan itu sendiri. Mereka telah kafir, melakukan pembunuhan, pengusiran, menghalangi Manusia dari jalan Allah, dan mereka juga telah menodai kesucian Al Harom.

Kejahatan yang telah dilakukan orang-orang Musyrik, jauh lebih besar daripada penyerangan yang dilakukan oleh Abdullah bin Jahsy beserta pasukannya. Lalu bagaimana bisa, mereka menyalahkan kaum Muslimin dan melupakan kejahatan mereka sendiri? Merekalah Penjahatnya. Alangkah buruk dan liciknya manipulasi fakta serta opini yang mereka lontarkan.

Dengan ayat yang telah Allah turunkan, Allah ingin mengembalikan fokus pada akar permasalahan yang telah terjadi beserta duduk perkaranya. Jangan sampai kaum Muslimin termakan isu, lalu lupa akan akar permasalahannya, yakni kejahatan orang-orang Musyrik. Di sisi lain, Allah juga memberikan pembelaan secara tidak langsung kepada Abdullah bin Jahsy beserta pasukannya, saat semua orang menyalahkannya.

Perhatikan apa yang terjadi hari ini! Banyak berita dan opini yang tersebar menyalahkan tindakan H4M4S ketika mereka melakukan penyerangan pada ISRAEL. Karena dianggap bahwa penyerangan itu menjadi alasan ISRAEL untuk menyerang balik penduduk sipil di GAZA secara membabi buta. Lalu setelah itu, kita pun lupa akan kejahatan-kejahatan yang telah mereka lakukan.

Baca kembali ayat tersebut di atas, agar Anda ingat akan kejahatan-kejahatan yang telah dilakukan oleh ISRAEL. Merekalah yang kafir, merekalah yang telah membunuh dan mengusir kaum Muslimin dari tanah kelahirannya. Mereka juga yang telah menghalangi Manusia dari jalan Allah . Mereka juga telah berkali-kali menodai kehormatan Al Aqso, Merekalah Penjahatnya.

Sampai di sini apakah Anda sudah paham, siapakah yang seharusnya disalahkan? Bukan H4M4S yang harus dihentikan, akan tetapi ISRAEL yang harus dilenyapkan.



[1] Sumber: Ar Rahiq al Makhtum, Tafsir Ibnu Katsir, dan Asbab an Nuzul lil Wahidy

lanjut baca