Wahyu, sebagaimana telah kita ketahui bahwa ia merupakan salah satu bukti kenabian. Namun, apakah semua orang yang mendapatkan wahyu adalah nabi? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita bahas terlebih dahulu pengertian wahyu.
Wahyu secara bahasa berarti isyarat atau pemberitahuan dengan cepat dan tersembunyi. Sedangkan secara istilah, wahyu adalah kalam Allah ﷻ yang diturunkan kepada para Nabi. Di dalam Al-Qur’an, kata wahyu ditujukan kepada para nabi serta Manusia lain yang bukan nabi, bahkan kata wahyu juga ditujukan untuk hewan. Akan tetapi tidak semua hewan tentunya, karena Al-Qur’an hanya menyebutkan satu jenis hewan, yakni lebah.
Wahyu Allah ﷻ kepada para nabi adalah kalam-Nya, sebagai petunjuk untuk membimbing dan memandu manusia menuju keselamatan. Sedangkan wahyu Allah ﷻ kepada lebah adalah pemberian ilham atau naluri, sebagai petunjuk bagi lebah dalam menjalankan tugas serta perannya di alam.
Tentu masih banyak pilihan kata selain kata wahyu yang bisa digunakan oleh Al-Qur’an. Begitu pula masih banyak pilihan hewan selain lebah untuk disebutkan. Namun ketika Al-Quran menjadikannya sebagai pilihan, sudah tentu hal ini patut menjadi perhatian. Mari kita lihat bagaimana wahyu bekerja!
Ketika Allah ﷻ memberikan wahyu kepada nabi Nuh untuk membuat kapal, maka kapal itu pun mampu memberikan perlindungan serta keselamatan dari banjir besar bagi siapa saja yang masuk ke dalamnya. Allah ﷻ berfirman:
فَأَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡهِ أَنِ ٱصۡنَعِ ٱلۡفُلۡكَ بِأَعۡيُنِنَا وَوَحۡيِنَا فَإِذَا جَآءَ أَمۡرُنَا وَفَارَ ٱلتَّنُّورُ فَٱسۡلُكۡ فِيهَا مِن كُلّٖ زَوۡجَيۡنِ ٱثۡنَيۡنِ وَأَهۡلَكَ إِلَّا مَن سَبَقَ عَلَيۡهِ ٱلۡقَوۡلُ مِنۡهُمۡۖ وَلَا تُخَٰطِبۡنِي فِي ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓاْ إِنَّهُم مُّغۡرَقُونَ ٢٧
Lalu Kami wahyukan kepadanya (Nuh): "Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan tanur telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. [Al Mu"minun:27]
Ketika Allah ﷻ memberikan wahyu kepada nabi Muhammad ﷺ berupa Al-Qur’an, maka Al-Qur’an mampu memberikan petunjuk serta keselamatan di Dunia dan Akhirat bagi siapa saja yang mengikutinya. Allah ﷻ berfirman:
قُلۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدۡ جَآءَكُمُ ٱلۡحَقُّ مِن رَّبِّكُمۡۖ فَمَنِ ٱهۡتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهۡتَدِي لِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيۡهَاۖ وَمَآ أَنَا۠ عَلَيۡكُم بِوَكِيلٖ ١٠٨ وَٱتَّبِعۡ مَا يُوحَىٰٓ إِلَيۡكَ وَٱصۡبِرۡ حَتَّىٰ يَحۡكُمَ ٱللَّهُۚ وَهُوَ خَيۡرُ ٱلۡحَٰكِمِينَ ١٠٩
Katakanlah: "Hai manusia, sesungguhnya teIah datang kepadamu kebenaran (Al Quran) dari Tuhanmu, sebab itu barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya (petunjuk itu) untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya kesesatannya itu mencelakakan dirinya sendiri. Dan aku bukanlah seorang penjaga terhadap dirimu". [Yunus:108]
Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik-baiknya. [Yunus:109]
Berikutnya, perhatikan bagaimana wahyu kepada lebah bekerja! Allah ﷻ berfirman:
وَأَوۡحَىٰ رَبُّكَ إِلَى ٱلنَّحۡلِ أَنِ ٱتَّخِذِي مِنَ ٱلۡجِبَالِ بُيُوتٗا وَمِنَ ٱلشَّجَرِ وَمِمَّا يَعۡرِشُونَ ٦٨ ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ فَٱسۡلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلٗاۚ يَخۡرُجُ مِنۢ بُطُونِهَا شَرَابٞ مُّخۡتَلِفٌ أَلۡوَٰنُهُۥ فِيهِ شِفَآءٞ لِّلنَّاسِۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗ لِّقَوۡمٖ يَتَفَكَّرُونَ ٦٩ [النحل:68-69]
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia", [An Nahl:68]
Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. [An Nahl:69]
Allah ﷻ memberikan arahan kepada para lebah melalui wahyu untuk memilih tempat-tempat tertentu sebagai sarang; memilih nektar bunga sebagai bahan makanan; serta jalan tertentu untuk pergi dan kembali ke sarang. Tiada hewan yang mendapatkan arahan begitu detail selain lebah, dan semua arahan tersebut adalah untuk menghasilkan madu yang berfungsi sebagai obat untuk tubuh Manusia. Memang mereka bukanlah nabi. Namun Allah ﷻ memberikan mereka arahan yang sangat detail layaknya nabi.
Dalam beberapa ayat disebutkan bahwa Al-Qur’an adalah obat hati, QS. Al-Isro ayat: 82 di antaranya. Maka ada sebuah perpaduan nan indah antara wahyu Allah ﷻ kepada nabi Muhammad ﷺ berupa Al-Qur’an dan wahyu Allah ﷻ kepada lebah berupa madu. Al-Qur’an memberikan obat bagi hati yang gundah gulana; sedangkan madu memberikan obat bagi tubuh yang sakit dan terluka.
Mereka yang tidak bersedia naik dalam kapal nabi Nuh telah tenggelam
Mereka yang tidak mengikuti petunjuk Al-Quran, telah jatuh dalam kesesatan
Dan mereka yang tidak berkenan untuk meminum madu, tak akan beroleh kesehatan